Rabu, 09 Juli 2014

Farmasi



Farmasi

Program Studi Farmasi UMM berdiri sejak  tahun 2006 melalui Surat Ijin Pendirian dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI, Nomor: 1964/D/T/2006 dan Rekomendasi pembukaan Program Studi Farmasi UMM dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan, Nomor : HK.03.2.4.1.02342.1, tertanggal 15 Mei 2006.
Sebagai Program Studi baru, Program Studi Farmasi UMM dibina oleh Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya melalui MoU Nomor: 100/Jo3.1.20/PP/2006 dan E.S.c/359/BAA-UMM/V/2006., ini diadakaan dalam rangka merealisasi program Indonesia Sehat 2010 sebagai upaya antisipasi kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Apoteker yang sampai saat ini jumlahnya masih jauh dari mencukupi.
Saat ini  Program Studi Farmasi UMM telah terakreditasi tahun 2009 berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, No.028/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 dan sejak 15 Oktober 2009 menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).
(Sumber : Profil | Prodi Farmasi | Universitas Muhammadiyah Malang)

Farmasi merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat.
 (Sumber : Farmasi-Wikipedia Bahasa Indonesia)

Pada bidang Farmasi ini kita akan mempelajari berbagai hal tidak hanya meracik obat, seperti : Kimia Analisis, Farmasi Klinik, Mikrobiologi, Botani Farmasi, Farmakologi, dll. Mengambil jurusan Farmasi bukan hanya akan menjadi Apoteker seperti kebanyakan orang pikirkan. Dalam Farmasi Banyak sekali prospek kerja yang dapat kita ambil, yaitu :
·                     Bidang Perdagangan
·                                             Sektor perdagangan obat dan alat kesehatan juga membutuhkan sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas karena produk obat-obatan dan alat kesehatan harus memenuhi standar keamanan, efikasi, dan kualitas.
·                     Bidang Farmasi Komunitas: Rumah Sakit dan Apotek
·                                             Selain sebagai penanggungjawab apotek, apoteker juga bisa melakukan pelayanan informasi obat kepada masyarakat, menjadi partner dokter dalam hal memberikan obat pada pasien
·                     Bidang Kebijakan
·                                             Bagi yang ingin mengubah wajah dunia kesehatan di negeri ini, sebagai Sarjana Farmasi/Apoteker kita bisa merintis karier di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian, atau Departemen Kesehatan.
·                     Bidang Industri Obat-obatan dan Produk Biologi. Contoh : Sanbe Farma, Kalbe Farma, Bio Farma, Kimia Farma, Bayer, dsb.
·                     Bidang Industri Makanan. Contoh: Nestle, Wingsfood, Indofood, Ultra, dsb.
·                     Bidang Industri Kosmetik. Contoh: Sari Ayu, Mustika Ratu.
·                     Industri perbekalan rumah tangga dan kesehatan seperti : Unilever, dan P&G
·                     Industri jamu dan obat tradisional seperti : Air mancur, Borobudur, Sido muncul
·                     Bidang Riset dan Pendidikan, seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian 
(sumber : Dunia Farmasi oleh Fastabiqul khairat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar